Posts

Showing posts from February, 2018

POLITIK IDENTITAS DALAM PILGUB NTT

Image
voxntt.com Nusa Tenggaara Timur merupakan salah satu provinsi yang melakukan pemilihan umum kepala daerah tahun 2018. Riak-riak hajatan demokrasi ini sudah semakin panas dalam masyarakat. KPU NTT sebagai penyelengara juga sudah menetapkan empat calon yang akan berlaga dalam proses demokrasi yaitu paket nomor satu Eston-Chris. Duet antara Esthon Feonay-Christian Rotok yang diusung oleh partai Gerindra dan PAN. Paket nomor dua MS-EMI yang merupakan kolabirasi antara Marianus Sae-Emilia Nomleni diusung oleh PDIP dan PKB. Paket Harmoni adalah paket nomot tiga peserta pemilu NTT yang merupakan kolaborasi antara Benny K Harman-Benny Litelnoni diusung oleh partai demokrat, PKPI dan PKS. Paket Viktor-Yos merupakan paket keempat yang diusung oleh partai Golkar, Nasdem dan Hanura. KPU NTT juga sudah menetapkan waktu kampanye yang dimulai dari 15 Februari saampai dengan 23 Juni 2018. Pengumuman waktu kampanye ini dimanfaatkan secara baik oleh calon dan tim sukses untuk semakin mem

KISAH ANAK PENJUAL GORENGAN

Selain pemandangan keramaia orang-orang berbelanjanka gorengan, ada hal lain juga yang terjadi di lokasi usaha gorengan ibu Ayu. Ada Sekelompok anak-anak yang selalu bermain didekat usaha tersebut. Pada awalnya saya menduga mereka adalah kelompok anak-anak yang kebetulan lewat disekitar lokasi tersebut. Dugaan tersebut ternyata salah karena setiap sore anak-akak tersebut akan selalu berada disitu besamaan dengan dibukanya usaha tersebut. Kelomplok anak kecil tersebut ternyata adalah anak-anak dari ibu Ayu pengusaha gorengan. "Mereka harus berada dilokasih ini karena tidak ada yang menjaga mereka dirumah", sahut ibu Ayu. Saya memperhatikan bahwa anak-anak ini selalu bemain dilokasih tesebut, namun permainan tersebut tidak dilakukan dalam keadaan gembira sebagaimana biasanya anak-anak. Seolah-olah ada kejenuhan. Mereka bermain hanya untuk menunggu waktu pulang. Ini adalah kisah anak penjual gorengan. Kisah ini menunjukan potret anak-anak jaman now. Anak-anak yang d

MENJUAL TANAH UNTUK HIDUP!!!

Image
pikiran_rakyat.com K ebanyakan orang mungkin tidak percayah dengan judul artikel ini, bahkan ini terkesan sebagai sebuah klise. Tapi ini adalah sebuah fakta. Kenyataan yang dialami oleh masyarakat desa. Fakta yang dialami oleh kebanyakan orang yang bermata pencaharian sebagai petani. Kalau kita menelusuri lebih lanjut mengenai motivasi elakukan ha tersbut maka akan ada beragam jawaban yang diperoleh. "Kami menjual tanah untuk biaya pendidikan anak-anak". Ada yang lebih fatal lagi, mengatakan bahwa menjual tanah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apakah memang masyarakat di desa sudah sedarurat demikian sehingga hanya untuk biaya sekolah dan biaya hidup saja mereka harus menjual tanah? Lalu ketika tana mereka sudah dijual selanjutnya untuk biaya-biaya hidup mereka harus begantung dari mana lagi? Buknkah itu akan menimbulkan masalah baru lagi. Bagamanapun juga persoalan ini harus dislesaikan sgerah. Tapi inilah sebuah fakta yang mesti dicarikan sol

SUKSES BESAR DALAM HIDUP

Image
hipwee.com Pada dasarnya semua manusia terlahir sebagai orang sukses. Namun tidak banyak manusia yang dijumpai dengan kesuksesan tersebut, malah lebih banyak yang tidak sukes. Segala hal yang dilakukan terkesan begitu memberatkan. Seolah-olah peluang untuk sukses itu tidak ada. Itu yang dikatakan oleh Walter M. Germain dalam bukunya the ladder of success sebagai orang-orang pesimis. Ciri-ciri orang seperti ini adalah sikap tidak berani untuk keluar dari "zona nyaman". Bayang-bayang kegagalan slalu mewarnai hidup mereka. Apakah dengan demikian kita sudah memanfaatkan anugerah kehidupan yang sudah dipeoleh. Lebih lanjut mau sapai kapan kita bertahan dengan kedaan demikian? Lagi-lagi Walter mengarhkan kita semua untuk segerah mngakiri semuanya. Apa yang harus dilakukan? Sebenarnya banyak hal postif yang sudah kita lakukan mulai dari bekeja lebih dari yang dihapkan, inisiatif yang tinggi, antusia sampai pada keja secara besama sama. Latas kenapa kit

KURSUS MENULIS BUKU

Image
pixabay.com Beranda Facebook saya menginformasihkan bahwa akan ada pelatihan menulis buku bagi siapa saja yang akan mengikuti kelas menulis. Pelatihan ini dilakukan secara online dimana peserta akan dibimbing oleh penyelengara pelatihan beserta ahli dibidang penulis. Dalam pelatihan tersebut peserta diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang diberikan seputaran menulis. Peserta juga diberikan kesempatan untuk berkonsultasi dengan narasumber seputaran penulisan. Sebelum bergabung peserta diminta untuk menyetor dahulu biaya pendaftaran yang cukup besar. Sebagai orang yang tertarik dengan dunia literasi saya pada awalnya menyampaihkan ketertarikan untuk bergabung dengan hal ini. Langkah berikutnya saya melakukan konfirmasih dengan pihak yang menyelengarahkan kegiatan. Dari berbagai pesan konfirmasih saya menyimpulkan beberapa hal yang pada akhirnya menurungkan niat untuk bergabung dalam kelas tersebut. Penyelenggara sangat berorientasi pada uang. Indikasi yang

FORMALITAS RELASI

Image
relasi.ci.id Formalitas merupakan gejalah baru yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat. Segala sesuatu yang dilakukan terkesan formalitas belaka. Kalau dulu menyapa orang lain adalah sebuah keharusan karena  merupakan bagian dari etika, pada saat ini sudah tidak lagi. Yang dilakukan semuanya serba formalitas. Menyapa orang adalah bentuk formalitas saja. Mengajak orang untuk mampir dirumahnya dan minum segelas kopi adalah formalitas juga. Begitupun berbagai hal lainnya. Semua yang dilakukan bukan dengan sebuah niat tulus namun lebih pada, supaya orang lain mengetahui. Bahkan jangan berharap bisa meluangkan waktu bertukar pikiran karena kehadiran orang lain saja dianggap tidak terlalu penting.    Hal ini hemat saya meruntuhkan padangan umum manusia sebagai makluk sosial. Yang dalam keberadaanya selalu membutuhkan orang lain. Sebagai makluk sosial sudah tidak penting lagi pada saat ini. Banyak ahli yang memvonis fenomena ini sebagai dampak negatif dari kemajuan tek

PKH MENCIPTAKAN RAJA-RAJA KECIL DI DESA

Image
Dokpri:Diskusi bersama PEMDES Benteng Tawa di Dusun Damu Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga sangat miskin. PKH yang dalam pelaksanaannya memberikan bantuan kepada kepada rumah tangga sangat atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah  menciptakan raja-raja kecil di Desa.     KPM bertindak seolah raja yang mendapatkan perhatian secara khusus oleh pemerintah. Perhatian tersebut mala membuat KPM tidak berpartisipasi secara aktif dalam proses pembangunan di Desa. Apapun program pembangunan yang mebutuhkan keterlibatan dari masyarakat, KPM jarang untuk terlibat. Bahkan KPM PKH memperkeruh situasi dengan membuat komentar-komentar bernada provokasi kepada sesama masyarakat “biar tidak terlibat dalam pembangunan, kami pasti akan terus dibantu oleh pemerintah melalui PKH”. Tentu saja hal-hal seperti ini sangat berbahaya bagi proses pembangunan di desa. Arus protes ketidakpuasan akan semakin ramai terdengar.  

KUDA HITAM PILGUB NTT TERHEMPAS DULUAN DARI ARENA

Image
kompas.com Bupati Ngada yang merupakan calon Gubenur NTT nomor urut dua terkena Operasi Tangkap Tanggan (OTT) dari KPK 11 Februari 2018. Marianus merupakan salah satu tersangkan bersama Wihelmus Iwan Ulumbu Dirut PT Sinar 99 Permai dalam proyek jalan NTT senilai 54 miliar. Dalam kasus ini sebagaimana diberitahkan kompas.com Marianus diduga menerima suap Rp 4,1 Miliar dari wihelmus. OTT yang dilakukan KPK terhadap Marianus Sae yang merupakan salah satu kandidat dalam pilgub NTT tentu saja berdampaka politik bagi paket Marianus-Emi yang diusung PDIP dan PKB. Secara politik OTT ini tentu saja akan menjadi isu kampaye miring dari lawan-lawan politik untuk  menjatuhkan. Paket Marianus-Emi akan diberi label sebagai orang yang tidak bersih dari korupsi. Serangan demi serangan akan isu korupsi ini akan semakin gencar dilancarkan oleh lawan-lawan potik terhadap Marianus Sae dan paket nomor dua. Peluang keterpilihan Marinaus-Emi sangat kecil. Hal ini berkaca pada pilgub NTT tah

SUKSES ITU MUDAH

Image
merdeka.com Menjadi orang yang sukses dalam kehidupan siapa yang tidak menginginkan itu? Semua orang mau sukses dalam hidup. Bahkan sukses yang dimaksudkan bukan hanya untuk satu hal saja. Ia berlaku untuk semua hal. Apakah semua orang yang ada disekitar kita sudah sukses? Jawabannya masih sangat bervariasi. Tidak jarang orang hanya senyum-senyum masam kalau ditanya sukses atau tidak. Banyak orang mengatakan sukses itu relatif untuk berbagai hal. Ukurannya tentu saja berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini juga yang membuat perdebatan tentang sukses itu begitu pelik.   Terlepas dari perdebatan tentang kesuksesan, berbicara tentang sukses maka pandangan banyak orang sudah lansung tertuju pada hidup berkecukupan dan terpenuhnya berbagai kebutuhan. Tidak mengalami kekurangan. Ketika hal ini yang menjadi ukuran kesuksesan maka kita akan menemukan sebagian banyak orang yang belum sukses. Para ahli dalam berbagai penelitian telah mengemukakan bahwa ketidak suksesan

PUPUK SUBSIDI UNTUK SIAPA?

Image
belajartani.com Pada musim hujan seperti ini petani membutuhkan pupuk untuk tanaman di sawa. Pupuk dibutuhkan petani untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi. Dengan mengunakan pupuk maka petani akan mennghasilkan produktivitas sebesar delapan ton perhektar.   Sebagaimana kita ketahui bersama, keberadaan pupuk yang bereda dipasar, ada dua jenis. Ada yang dijual dengan harga normal ada pula yang menjualnya dengan harga subsidi. Harga yang sangat dijangkau oleh masyarakat karena diberikan subsidi oleh pemerintah. Tentu saja petani akan membeli pupuk yang disubsidi oleh pemerintah. Cara untuk mendapatkan pupuk subsidi juga sangat simple , petani yang bersangkutan menuju tempat penjualan pupuk menyampaihkan tujuan pembelian pupuk beserta besaran lokasi, tempat sawah (masuk dalam hamparan apa misalnya hamparan wakalope di Desa Benteng Tawa) selanjutnya pihak pengecer akan mencocokkan data yang ada dengan data mereka. Kalau sudah cocok maka pengecer akan menjual pupuk mura

AGROFORESTRI KEBESANI

Ketika wisatawan mengunjungi daerah ini maka akan disuguhkan dengan berbagai pesona kayu-kayuan yang sejenis berukuran besar. Ini merupakan daya tarik utaman daerah ini. Bagaimana tidak? Dibawah pohon-pohon kayu ini, wisatawan bisa mengabadikan momen. Ada banyak temapat untuk bisa mengambil gambar yang disediakan oleh Unit pelaksana Teknis Dinas Kehutanan Kabupaten Ende. Ditempat yang sama juga wisatawan bisa duduk bercerita menikmati keindahan dari hutan Kebesani. Diseputaran agrowisata Kebesani pengunjung juga bisa menjumpai tanaman-tanaman pertanian yang ditanam oleh petani maupun tumbuh secara liat seperti kopi, aneka ubi-ubian dan berbagai hal lainnya. Pada saat berada di Kebesani wisatawan bisa mengunjungi tempat upacara adat masyarakat setempat. Lokasi ini berada persis dititik tengah dari agrowisata tersebut. Bagi wisatawan yang bukan dari suku Ende-Lio, ini merupakan kesematan untuk menyaksikan secara lansung tempat masyarakat melakukan ritus adat dan bisa me