Keputusan

Perkara uang adalah urusan nurani. Banyak orang diuji nuraninya disini. 

Benar kata Rhoma Irama, "rupiah adalah raja dunia." Dengan rupiah, apa saja bisa dilakukan dikolong langit. 

Banyak orang yang mengorbankan nurani karena uang. Kali ini, Ahmad terpaksa melakukan. Ahmad berani melawan nuraninya. Itupun demi perkara kecil. Menjadi kelompok miskin yang menerima bantuan. 

Keputusan ini sesegera mungkin ia ambil karena desakan bapak RT. Lebih dari itu, desakan kekurangan/kemiskinan.

Memang Ahmad satu-satunya yang masih mempertimbangkan menjadi penerima bantuan. Yang lain malah sudah bilang ya.....sedari awal. 

Mengambil jeda waktu adalah pilihan tepat. Memperhitungkan semua akibat sedini mungkin. Termasuk mengkhianati nurani. 

Toh saya bukan satu-satunya pengkhianat.  Kabar tersebut ia dengar dari Dorkas. Anak semata wayang yang sedang kuliah.

"Banyak orang-orang besar juga mengkhianati nurani. Mereka yang pada awal menjanjikan hal-hal baik. Tidak korupsi, kolusi dan nepotisme. Akan selalu mendahulukan kepentingan rakyat. Malah secara terang benderang melakukan."

Mereka ini biasanya sangat mengagungkan materi. Menggunakan jabatan untuk memperbesar perut.😀😀

Kelompok ini yang biasanya menjadi orang kaya baru. Tiba-tiba jaya karena memegang jabatan. 

Ini yang membuat Ahmad mengambil jeda. Dalam urusan bantuan Ahmad sedikit belajar dari para pembesar. Mental mereka sangat baik digunakan untuk memperbaiki hidup.😀😀😀

Untuk seorang petani miskin, ini saja cukup. Lebih tepatnya mencukupkan diri. Aksesnya memang terbatas.

Ahmad juga sadar tindakan itu adalah sebuah kejahatan. Mungkin kejahatan terhadap BT tercinta. Kejahatan terhadap diri sendiri. Mungkin juga terhadap Tuhan. 

Tetapi kesempatan hanya datang sekali. Lain kali baru bertobat. 😀😀😀

Krispianus Longan

Comments

Popular posts from this blog

SDK Rupingmok

SDN Munting

SABANA OLAKILE