MISKIN HARTA KAYA MARTABAT

Dokpri
Peryataan "miskin harta kaya martabat" di sampaikan oleh wakil Gubernur NTT, Josef Nai Soi di SMAN 1 Soa. Josef menyampaikan saat kunjungan sekaligus pemberian beasiswa kepada siswa prestasi di tingkat SD, SMP dan SMA di Kecamatan Soa. 

Sebagai wakil gubernur, Josef tau kondisi pendidikan NTT. Apalagi sisi ini sempat  membuat heboh masyarakat se-NTT. Pada Desember 2017 lalu, Menteri Pendidikan Indonesia, Muhadjir Effendy mengemukakan NTT adalah penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dalam survei PISA.

Tentang ini anda bisa membacanya sendiri di koran. Ada banyak sekali berita begitupun arus protes dari masyarakat.

Tentu kebenaran peryataan Mendikbud masih kontraversi. Publik NTT banyak yang tidak sepaham. Bagi saya itu tidak penting. 

Yang penting adalah apakah NTT sudah maju dalam pendidikan. Sudah kaya secara martabat sebagaimana dikemukakan oleh wakil gubenur? 

Tidak perlu menyinggung banyak aspek. Cukup bidang pendidikan. 

Memang agak susah untuk mengukurnya. Kalau alat ukurnya tingkat kelulusan ujian nasional, memang NTT masih jauh dibandingkan dengan propinsi lainnya. 

Peryataan dari wakil gubernur adalah sebuah "gugatan" untuk semua masyarakat. Tantangan juga untuk mereka yang baru mulai memimpin NTT lima tahun ke depan. 

Semua kita memiliki tanggung jawab untuk memecahkan gugatan ini. 

Bagi saya hal yang paling mudah dilakukan adalah menanamkan gerakan "LITERASI" di masyarakat. Membudayakan kegiatan membaca di masyarakat NTT. 

Harus diakui bahwa tidak saja di NTT, di Indonesia saja minat baca masyarakat kita begitu rendah. Maka gerakan literasi mesti didorong. 

Mendorong minat baca dimasyarakat akan memiliki banyak dampak. Ini bukan hal baru lagi. Dalam masyarakat kita sudah biasa dengan pandangan "membaca adalah jendela dunia".

Yang belum biasa adalah menerapkannya dalam keseharian masyarakat. Membudayakan membaca.

Tentu ini pintu masuk yang bagus kalau pemimpin baru berkeinginan untuk menaikan martabat masyarakat. Orang berilmu adalah orang yang tahu apa yang baik dan tidak. Tau tindakan yang mesti dilakukan dan tidak dilakukan. 

Kita rindu kondisi ini. Untuk itu literasi perlu ditingkatkan dalam masyarakat NTT. 

Comments

Popular posts from this blog

SDK Rupingmok

SDN Munting

SABANA OLAKILE