DPR BAGAIKAN JUDI




Pemilihan legislatif semakin dekat. Persiapan dari mereka yang akan berlaga semakin mantap. Tatap muka. Kampanye. Pertemuan keluarga maupun penyebaran berbagai alat peraga kampanye semakin gencar dilakukan.

Kalau boleh cara-cara yang paling memungkinkan berinteraksi langsung dengan masyarakat itulah yang harus digunakan.

Para caleg sadar bahwa hanya dengan cara tersebut simpati dari konstituen akan lahir. Minimal orang mengenal nama lengkap sang calon. Hehehehe. Siapa tau dia bisa pilih nanti.

Ini fenomena biasa dalam pemilihan calon legislatif. Konstituen tidak mengenal calon. Apalagi caleg mengenal konstituen. Mimpi kali. Hehehehe.

Saya menemukan ini di Kabupaten Ngada dapil 4 meliputi Kecamatan Riung dan Riung Barat.

Bagaiman konstituen bisa mengenal para caleg? Keberadaan caleg bagai cendawan di musim hujan. Sangat banyak. Ada 64 caleg yang memperebutkan hati 25.000an pemilik hak suara.

Bagaiman peluangnya? Saya juga tidak terlalu tahu. Yang pasti peluangnya sangat kecil.

Kemungkinan sangat kecil bagi keterpilihan caleg menjadi wakil rakyat. Tentu para caleg mengetahui hal ini.

Anda tahu mengapa mereka tetap mengambil keputusan untuk maju sebagai caleg? Mereka yakin pada kemungkinan. "Siapa sangka kalau terpilih".

"Peluang untuk menang sama besar dengan peluang untuk kala" tentu merupakan filosofi yang berlaku di meja judi. Semua penjudi tahu konsekuensi ini. Jangan-jangan DPR bagaikan judi.

Comments

Popular posts from this blog

SDK Rupingmok

SDN Munting

SABANA OLAKILE