DESA MEMBUTUHKAN SARJANA

Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak
Di Desa Benteng Tawa

Pulang ke desa setelah selesai mengenyam pendidikan tinggi merupakan pilihan yang tidak menarik bagi sebagian pemuda. Desa tidak menyediakan peluang kerja adalah alasan utama untuk tidak pulang ke desa.

Selain itu, alasan lain seperti gaji kecil dan peluang peningkatan karir yang terbatas juga merupakan pertimbangan yang selalu membatasi sarjana muda untuk mengabdikan ilmunya di desa.

Beberapa alasan ini bisa saja diakui sebagai kebenaran kalau lulusan sarjana hanya melihat peluang di  desa secara sepintas. Menyelaminya dari kulit luar saja.

Kalau menelusuri lebih dalam fakta sebaliknya yang dijumpai. Justru pada saat ini lulusan sarjana sangat dibutuhkan dalam membangun desa. Bahkan desa kewalahan mencari tenaga yang bisa menempati berbagai jabatan struktural. Berikut beberapa jabatan yang selalu kekurangan tenaga lulusan sarjana.

Pertama, Kepala Desa. Dulu, jabatan ini terkenal tidak ramah bagi lulusan sarjana yang baru selesai kuliah. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menempati posisi ini, minimal pernah berkontribusi bagi desa. Hal tersebut yang menyebabkan orang-orang tua saja berpeluang menjadi kepala desa.

Situasi kini sudah berubah apalagi paska ditetapkan UU No 6 tahun 2014 tentang desa dimana akses untuk sarjana muda begitu terbuka. Mestinya hal ini merupakan peluang yang sangat potensial bagi sarjana untuk mengabdi di desa.

Kedua, BPD, Kepala urusan maupun kepala dusun. Sama seperti posisi kepala desa, jabatan  ini sangat susah mendapatkan kader yang bisa mengisi posisi tersebut. Syarat standar pendidikan minimal SMA membuat kepala desa pusing mencari orang sesuai kualifikasi. Apalagi yang lulusan sarjana lebih susah lagi.

Posisi-posisi ini tentu saja memberikan imbalan berupa pendapatan yang pasti bagi setiap orang yang menempati jajaran struktural. Bahkan di era undang-undang desa seperti saat ini pendapatan yang bekerja di desa bisa saja tidak jauh berbeda dengan yang bekerja di kota.

Selain itu bekerja di desa juga memberikan kepastian dalam peningkatan karir. Sederhananya kalau anda bekerja secara baik di desa maka anda akan dipercayakan dalam jabatan yang lebih besar. Kinerja baik akan memberikan jaminan dalam peningkatan karir menuju ke posisi yang lebih tinggi. 

Walaupun desa sangat membutuhkan lulusan sarjana bukan berarti ada banyak  sarjana tertarik untuk bekerja di desa. Banyak lulusan sarjana yang lebih memilih menjalankan profesi sampingan  seperti ojek, dengan penghasilan tidak pasti asal jangan tinggal di desa. Ini merupakan tantangan yang membutuhkan keberanian dari lulusan sarjana.

Comments

Popular posts from this blog

SDK Rupingmok

SDN Munting

SABANA OLAKILE