MEMACU KPM PKH SEPERTI MEMBANGUN SAMSUNG

Andre (Baju Putih) bersama KPM
Pada masa kejayaan handphone seperti saat ini, hampir jarang dijumpai orang tidak mengunakannya. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, semua mengunakan handphone. Bahkan orang begitu tergantung pada handphone, seolah tidak bisa berpisah dengannya walau hanya untuk sehari. Dibalik ketergantungan pada handphone ini ada beberapa merek yang paling gemar digandrungi masyarakat salah satunya Samsung. 

Ponsel ini telah menjadi raja dari handphone android. Hampir semua orang mengunakannya. Namun siap sangka bahwa Samsung yang digunakan pada saat ini bertumbuh dari usaha pengilingan padi yang kecil di Korea. 

Dalam waktu cepat Samsung telah menjadi perusahaan teknologi komunikasi dan elektronik terbesar di dunia. Bahkan perusahaan yang didirikan oleh Lee Byung Chull sudah bertahan dalam kompetisi selama tiga generasi. Generasi pertama dipimpin  oleh pendirinya sendiri, Lee Byung Chull, kedua dipimpin  anaknya Lee Jun Hee dan generasi ketiga dipimpin cucunya Lee Jae Young.

Ini merupakan sebuah pencapaian besar.  Pencapaian tersebut tentu tidak instan. Ada hal-hal menarik yang memacu tercapainya keberhasilan. Hal-hal tersebut yang bisa diambil menjadi sebuah pembelajaran.

Nilai-nilai tersebut bisa digunakan juga untuk membangun Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Berikut ini adalah beberapa nilai yang merupakan rahasia dibalik kesuksesan perusahaan Samsung sebagaimana dikutip dari buku The Secret of Lee Byung Chull yang bisa diterapkan dalam membangun KPM PKH dari persoalan kemiskinan. 

Pertama, mengambil fokus usaha. Sebagian banyak KPM yang didampingi memiliki banyak sekali pekerjaan yang dilakukan setiap hari. Hampir dipastikan tidak ada seharipun mereka lewatkan untuk duduk beristirahat. "Tidak ada waktu" celoteh mereka kalau kita menanyakan kapan istirahatnya. Namun perjuangan ini tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh, hasilnya hanya untuk makan sehari saja. Untuk makan besok mereka harus bekerja lagi besok. Tentu ini sangat berbahaya kalau sesekali terjadi musibah seperti sakit, bisa saja mereka tidak makan. KPM perlu didorong untuk fokus terhadap satu usaha yang membuat mereka berkecukupan. Tidak hanya untuk hari ini namun bisa disisihkan untuk tabungan dan biaya-biaya lainnya dalam keluarga. 

Kedua, penghargaan terhadap potensi diri. Hal ini perlu didorong bagi setiap KPM PKH. Rasa rendah diri yang berlebihan, merasa tidak mampu dengan potensi dirinya merupakan hal yang paling sering ditunjukan KPM. Mereka perlu diingatkan bahwa persoalan kemiskinan bisa diatasi kalau memanfaatkan potensi diri mereka secara baik. Tugas pekerjaan sosial/fasilitator memastikan KPM memanfaatkan potensi diri mereka. 

Ketiga, mendorong KPM maju bersama dengan orang lain. KPM banyak juga yang berjuang sendiri-sendiri. Akibatnya posisi tawar menjadi lemah. Dalam segala hal KPM pasti kala. Oleh sebab itu kebersamaan ini harus didorong untuk hal yang lebih produktif. KPM perlu diingatkan kalau mereka lemah berjuang sendiri kenapa mereka tidak berjuang bersama saja. Bukankah kebersamaan merupakan warisan budaya kita. 

Tiga hal ini merupakan nilai-nilai yang membuat Samsung besar seperti saat ini. Tiga nilai ini juga yang kalau diterapkan secara baik oleh fasilitator bersama KPM maka akan menghasilkan keluarga-keluarga sejahtera. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

SDK Rupingmok

SDN Munting

SABANA OLAKILE