Kopi Padamu KPM Berharap

Kopi di Desa Benteng Tawa I
Kemiskinan merupakan isu yang paling seksi di republik. Banyak pihak telah dan sedang berupaya untuk mengatasinya. Saking terlalu seksinya, kemiskinan sudah digoreng menjadi sebuah komoditas menarik bagi banyak pihak.
Semua orang berteriak memberantas kemiskinan. Mereka yang berteriak ini tentu saja merupakan bagian dari pengemis kelas elit, meminta-minta dana dari pemerintah pusat untuk mengatasi kemiskinan.
Dana dari hasil minta-minta inilah yang digunakan untuk membuat rakyat miskin semakin tergantung. Lupa bahwa kemiskinan tidak serta-merta berkaitan dengan uang yang harus didatangkan dari pihak luar.
Rakyat, semiskin apapun dia pasti memiliki kekuatan yang bisa digerakkan untuk mengatasi kemiskinan. Potensi pertanian yang paling dekat bisa dioptimalkan untuk mengatasi kemiskinan.
Ada banyak potensi pertanian baik tanaman musiman maupun tanaman umur panjang. Salah satunya kopi.
Siapa yang tidak kenal kopi? Semua orang tahu kopi. Kopi merupakan tanaman perkebunan yang paling banyak dikonsumsi dunia. Permintaan akan kopi selalu tinggi setiap tahun.
Dibalik tingginya permintaan kopi yang juga dibudidayakan oleh KPM, apakah kopi bisa membuat KPM berharap banyak, minimal untuk memenuhi semua belanja rumah tangga? Jawabannya tentu saja tidak.
Setidaknya ada dua hal yang menjadi penyebabnya, kopi belum dilihat sebagai potensi unggulan dalam mengatasi kemiskinan dan orientasi penanganan kemiskinan masih sebatas bagi-bagi uang.
Kopi sangat potensial dalam mendonkrak pendapatan ekonomi hanya saja dari segi pengetahuan budidaya tanaman dengan sistem good agriculture praktice (praktek pertanian yang baik) pada tanaman kopi belum transfer. Sedangkan bantuan tunai mesti terus dipertahankan filosofinya sebagai bantuan stimulus. Dengan demikian tidak akan melahirkan pengemis.
Kalau dua hal ini dievaluasi minimal ditataran KPM PKH maka kemiskinan bisa segera diatasi. Tanpa transfer tunai dari pusat sekalipun. Dengan kopi saja Kopi saja KPM bisa berharap banyak.

Comments

Popular posts from this blog

SDK Rupingmok

SDN Munting

SABANA OLAKILE