PANCASILA MASIH SAKTI

Garuda: wikimedia.org
Tahun 2017 perbincangan gerakan 30 september 1965 sangat ramai. Diskusi ini berkepanjangan hingga melahirkan pro dan kontra. Pada dasarnya banyak anak bangsa yang tidak sepakat sejarah kelam ini terulang kembali. 

Sebagai pristiwa kelam sejarah tentu kita tidak menginginkan hal tersebut harus terjadi lagi. Maka dari itu, ada berbagai upaya untuk mengantisipasi benih-binih PKI tumbuh subur. Panglima TNI Gatot Nurmantio mengntisipasi dengan cara mengumumkan nonton film G30/SPKI secara bersama. 

Instruksi ini sudah terjadi kemarin tanggal 30 september. Hampir disetiap daerah mulai dari daerah sampai pusat menonton film ini. Bahkan Presiden jokowi juga terlibat dalam nonton bersama tersebut. 

Namun selepas nonton bersama film G30/SKI apakah pro kontra tentang PKI akan berkurang? Tentu saja tidak. Saya juga tidak akan berbicara tentang pro dan kontra film tersebut. 

Yang harus kita ketahi bersama adalah bahwa jangan samapi energi kita habis karena berdebat masalah PKI. Tugas kita hanyalah mengantisipasi tindakan-tindakan model PKI terulang lagi. 

Untuk mengantisipasi kita juga jangat terlalu ribet-ribet berpikir. Ada pancasila. Sebuah ideologi yang memiliki lima filsafat hidup. Ideologi yang sudah merangkum kemajemukan Indonesi. 

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia sampai saat ini masih sakti. Pancasila masih tangguh membendung ideologi lain yang tidak cocok dengan Indonesia. Termasuk ideologi komunis. 

Bahkan kita tidak perlu ragu karena kesaktian pancasila sudah teruji 52 thun paskah pristiwa kelam bangsa tersebut. Lebih dari itu ia sudah teruju sejak Indonesia merdeka. 

Yang mesti dilakukann pada saat ini adalah adalah mengamalkan pancasila. Nilai-nilai yang ada mesti segerh diwujud nyatakan dalam kehidupan sehari. Sehingga semua anak bangsa merasakan pembangunan dalam segala bidang secara merata. Yakinlah pancasila kita masih sakti. 

Comments

Popular posts from this blog

SDK Rupingmok

SDN Munting

SABANA OLAKILE