IRONI DUNIA KERJA

Gambar Evaluasa team LSM Tananua
Entah mengapa, apakah merupakan faktor bawaaan atau keseringan ada saja orang yang suka menceritakan masalah pribadi orang lain. Tindakan menceritahkan nama orang atau gosip ini justru terjadi didunia kerja. Dilakukan oleh orang-orang yang sementara bekerja dan pada jam kerja.  

Paling kurang hal inilah yang paling sering ditemukan dilingkungan kerja yang saya jalani. Bukan sok profesional dalam bekerja tetapi tindakan seperti ini sangat merugikan organisasi. Kemajuan apa yang bisa diperoleh organisasi kalau karyawannya sibuk bergosip ria. 

Melakukan aktifitas bergosop ria tentang masalah pribadi seseorang pada waktu kerja akan berakibat pada beberapa hal: Membuang-buang waktu kerja aktif organisasi. Prestasi kerja individu atau organisasi juga akan menurun. Iklim kerja organisasi tidak harmonis. Apalagi kalau masalah yang digosipkan adalah masalah pribadi dari rekan kerja dalam organisasi. Akibat lanjutannya adalah hubungan sosial antar sesama karyawan akan berlansung tidak harmonis. 

Dari keempat dampak ini tentu saja organisasilah yang paling dirugikan. Kalau hal ini terus dipelihara maka bukan tidak mungkin organisasi tersebut akan mengalami kebangkrutan/kemunduran. 

Fenomena karyawan lebih suka bergosip adalah sebuah ironi didunia kerja. Sebuah fakta tidak produktif yang diakibatkan karena kurangnya motivasi untuk berprestasi. Untuk itu organisasi perlu membangunka kembali motivasi dari setiap karyawan. 

Motivasi untuk berprestasi sebagaimana dikemukakan oleh David Mc Clelland adalah kehandak untuk melakukan yang terbaik dari dalam diri setiap orang. Kebutuan untuk berprestasi ini perlu didorong secara terus menerus dan berkelanjutan dari pimpinan organisasi kepada setiap karyawannya. Pimpinan harus mengingatkan karyawannya. Mereka bergosip ria bukan karena mereka tidak punya motivasi bekerja, mungkin mereka lupa. Untuk itu perlu diingatkan. 

Yang harus diingatkan adalah profesionalisme dari para karyawan tersebut. Mengingatkan karyawan untuk bisa memisahkan antara urusan pribadi dan masalah kantor. 

Perlu diingatkan bahwa pada saat berada dikantor setiap karyawan wajib menjalankan urusan kantor saja. Kalaupun ada sentimen pribadi maka tidak perlu dibahas dikantor. 

Motivasi kerja memang sangat relatif bagi setiap orangnya. Kadang kala ia sangat kuat. Pada saatnya akan surut sehingga bisa memicu hal-hal yang tidak produktif. Pada titik ini hal seperti gosip bisa saja terjadi. 


Lembaga kerja mesti mengingatkan karyawan pada situasi sepdrti ini. Lembaga/pimpinan organisasi mesti terus motivasi karyawan untuk berprestasi bagi dirinya sendiri maupun organisasi. 

Comments

Popular posts from this blog

SDK Rupingmok

SDN Munting

SABANA OLAKILE