Bantuan

"Ada hikmah dibalik persoalan," itulah yang dirasakan Ahmad sekarang. Bulan lalu ia sempat terpukul karena di kategorikan "keluarga prasejahtera/miskin." 

Barusan ia mendapat berita gembira dari ketua RT. Keluarga Ahmad berhak  mendapatkan bantuan. Paket lengkap pula. Ada beras, telur dan uang. 

Ahmad bingung. Kok bisa ya? Tetapi Ahmad percaya berita ini, soalnya saat berada di pasar, sempat menguping pembicaraan orang-orang besar di BT. Mereka membahas bantuan untuk keluarga prasejahtera/miskin. 

"Saat ini konsentrasi pembangunan harus diarahkan pada masyarakat prasejahtera/miskin. Mereka harus dibantu mulai dari biaya sekolah, biaya kesehatan juga jaminan bagi lanjut usia dan orang cacat"  demikian pembahasan orang-orang besar di warung pasar. 

Mungkin ini era kejayaan kaum miskin. Mungkin juga doa yang terkabul pada perayaan Natal kemarin. Hidup orang miskin!!!😀😀😀

Paling kurang ada yang peduli pada kesusahan Ahmad dan orang miskin lainnya. Ada harapan. Sumber pendapatan tak terduga.

Tapi Ahmad juga gelisah. Saat mengunjungi rumah tetangganya, ia pernah menyaksikan siaran TV tetang orang miskin. Data miskin adalah jualan orang-orang besar sekarang. 

Semakin banyak data miskin maka dana yang diluncurkan semakin besar. Rupanya ada komitmen diantara orang-orang besar untuk mempertahankan data. Kalau perlu ditambah lagi.

"Apa saya tolak saja tawaran bapak RT," pikir Ahmad. Walau saya miskin tetapi miskin bermartabat.😀😀😀

Krispianus Longan

Comments

Popular posts from this blog

SDK Rupingmok

SDN Munting

SABANA OLAKILE