GAJI
merdeka.com |
Tahun baru akan selalu memberi
harapan bagi setiap orang. Tahun yang baru juga membuat begitu banyak
mengantungkan harapan. Ada yang berharap bisa segera menikah. Bisa membeli
kendaraan baru atau bisa berlibur ketempat wisata baru.
Bagiku seorang pencari kerja ditahun baru ini, saya berharap memperoleh pekerjaan dengan gaji
yang mencukupi kebutuhan.
Sebagai orang yang baru saja
menyelesaikan pendidikan diperguruan tinggi akhir tahun lalu, saya tentu
saja berharap untuk segera terserap dalam dunia kerja. Harapan ini wajar saja
karena semua orang berharap bahwa pendidikan yang sudah digapai bisa membuat
semua orang mudah mendapatkan pekerjaan.
Fakta berupa keterbatasan lapangan
pekerjaan membuat peluang untuk bekerja tidak seperti yang diharapkan. Terjadi
kompetisi yang begitu kuat antara semua lulusan dunia pendidikan untuk
memperoleh pekerjaan tersebut.
Bersyukur karena sudah terpilih
menjadi orang pilihan dari penyedia lowongan pekerjaan. Namun dengan
mendapatkan pekerjaan bukan berarti masalahnya selesai. Hal ikutan berikutnya
adalah gaji. Walaupun saya harus bersyukur karena sudah mendapatkan pekerjaan
namun jumlah gaji juga sangat menentukan saya nyaman bekerja disebuah tempat
atau tidak?
Bukan menjadi rahasia lagi bahwa banyak
penyedia kerja memberikan gaji yang tidak sebanding dengan beban kerja kepada karyawannya. Jangankan layak untuk setiap karyawan, mendekati upah minimum saja sudah sangat jarang.
Pemberi kerja akan memanfaatkan sulitnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Hal
tersebut tentu akan membuat orang-orang yang dibayar tidak setimpal tidak
banyak berulah. Kalau ada yang nekat untuk melakukan protes maka akan
dikeluarkan seenaknya dan digantikan dengan orang lain yang lagi mencari
pekerjaan.
Demikian curahan hati sahabat saya
seorang pencari kerja yang baru diterima bekerja disebuah lembaga. Hanya ada
satu nasihat untuk sahabatku ini “kalau anda berorientasi pada uang/gaji maka jangan
menjadi pencari kerja melainkan pencipta lapangan kerja”.
Comments
Post a Comment